Friday, July 2, 2010

"Kekuatan" Lidah

( from: unknown )


‎​Seseorang menceritakan gosip mengenai tetangganya & dalam beberapa hari saja, seluruh lingkungannya mengetahui ceritanya.Tetangganya itu tentu saja sakit hati.
Beberapa hari kemudian, orang yg menyebarluaskan gossip tersebut menyadari bahwa ternyata gosip itu tak benar.Dia menyesal, lalu datang kpd orang yg bijaksana untuk mencari tahu apa yg harus dilakukannya untuk memperbaiki kesalahannya itu.

"Pergilah ke pasar", kata orang bijak itu, "belilah kemoceng, kemudian dalam perjalanan pulang, cabuti bulu ayam di kemoceng & buanglah satu persatu di sepanjang jalan pulang".
Meski kaget mendengar saran itu, si penyebar gosip tetap melakukan apa yg disuruh kepadanya.

Keesokan harinya orang tersebut melaporkan apa yg sudah dilakukannya.
Orang bijak itu berkata lagi, "Sekarang pergilah & kumpulkan kembali semua bulu ayam yg kau buang kemarin & bawa kepadaku".
Orang itu pun menyusuri jalan yg sama, tapi angin tlah melemparkan bulu-bulu itu ke segala arah.Setelah mencari selama beberapa jam, ia kembali hanya dgn tigapotong bulu.
"Lihat kan?" kata orang bijak itu, "Sangat mudah melemparkannya, namun tak mungkin mengumpulkannya kembali. Begitu pula dgn gossip. Tak sulit menyebarluaskan gossip, namun sekali gossip terlempar, 7 ekor kudapun tak dapat menariknya kembali."

PESAN MORAL

Lidah memang suatu anggota yg kecil,
tapi sangatlah besar kuasanya.
Bila kita salah menggunakan,
maka hancurlah smua yg ada disekitar kita.
Lidah yg lembut adalah pohon kehidupan,
Tapi lidah yg jahat melukai hati orang lain!
Mulut orang benar mengeluarkan hikmat,
tetapi lidah bercabang akan dikerat
Read rest of entry

Monday, June 28, 2010

Musuh masih teman kita ~ Mingyur Rinpoche

仇人還是朋友~~明就仁波 切

Musuh masih teman kita ~ Mingyur Rinpoche

 
 
你最大的敵人,可能是別人最好的朋友,
Musuh terbesar kamu, bisa jadi adalah teman terbaik dari orang lain.
 
 
你最好的朋友,可能是別人最大的敵人
Teman terbaik kamu, mungkin adalah musuh terbesar orang lain.

 
有時候,我們討厭的人, 卻給了我們成長進步的機會, 甚至給了我們修行佛法的機會
Adakalanya, Orang yang kita benci justru adalah orang memberikan kita kesempatan untuk tumbuh dan berkembang maju, bahkan memberikan kesempatan bagi kita untuk praktik Dharma.
 
 
而我們喜愛的人, 卻可能是我們成長進步的障礙, 甚至是修行佛道的障礙
Sebaliknya orang yang kita sayangi, justru berkemungkinan menjadi hambatan dan rintangan bagi kita untuk tumbuh dan berkembang, bahkan menjadi rintangan untuk menelusuri Jalan keBuddhaan.
 
 
當我們這麼想時, 怎能不生起平等心? 冤親平等那是因為,本來就沒有, 從來就沒有, 絕對的敵人與絕對的親人。
Saat kita mampu merenung seperti ini, kenapa bisa tidak kita bangkitkan hati yang seimbang ( non dualistik)? Musuh dan Teman adalah sama, itu karena pada hakikatnya tiada yang namanya musuh yang mutlak/sejati dan teman yang mutlak/sejati.
 
 
Diterjemahkan oleh : Rohana Huang

 
Read rest of entry